Gunadarma BAAK News

Selasa, 28 September 2010

ISD sebagai MKDU

Tujuan ISD

ISD membantu perkembangan wawasan penalaran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan yg lebih luas dan cirri-ciri kepribadian yg diharapkan dari sikap mahasiswa, khususnya berkenaan dengan sikap dan tingkah laku manusia dlm menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia-manusia lain terhadap manusia yg bersangkutan secara timbal balik.

http://sulfikar.com/ilmu-sosial-dasar-defenisi-kuliah-i.html

Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :


1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ) : Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 % benar dan 100 % salah


2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) : ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 % benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia ini tidak dapat berubah dari saat ke saat.


3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Masalah Sosial


Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian: pertama pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut para ahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekacauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan.
Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tidak dapat dipisahkan dalah kehudupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesam manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya. Masalah sosial ini tidaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.
Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa masalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat dengan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud.

http://grenalio.phpnet.us/blog.php?module=detailinformasi&id=40

Contoh masalah social :


Masalah Anak Jalanan di Jakarta

Di kota besar seperti Jakarta sangat banyak sekali terjadi permasalahan sosial. Bisa dikatakan permasalahan sosial tersebut memukul rata warga Jakarta. Dengan artian, permasalahan tersebut terjadi di semua tingkatan umur termasuk anak-anak. Selain itu, tak hanya dalam konteks umur tapi juga terjadi dalam konteks ruang. Permasalahan sosial anak bisa terjadi di rumah, sekolah dan termasuk juga jalanan atau sering disebut sebagai anak jalanan. Seseorang bisa dikatakan anak jalanan, bila berumur dibawah 18 tahun, yang menggunakan jalan sebagai tempat mencari nafkah dan berada di jalan lebih dari 6 jam sehari. Ada beberapa tipe anak jalanan, yaitu:
(1) anak jalanan yang masih memiliki orang tua dan tinggal dengan orang tua,
(2) anak jalanan yang masih memiliki orang tua tapi tidak tinggal dengan orang tua,
(3) anak jalanan yang sudah tidak memiliki orang tua tapi tinggal dengan keluarga, dan
(4) anak jalanan yang sudah tidak memiliki orang tua dan tidak tinggal dengan keluarga.

Masalah anak jalanan yang di alami di kota besar termasuk Jakarta merupakan bentuk pelanggaran terhadap Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2002. Dalam UU tersebut secara jelas menyebutkan, anak berhak mendapat perlindungan dari perlakuan diskriminasi, eksploitasi baik ekonomi maupun seksual, penelantaran, kekejaman, kekerasan, penganiayaan, ketidakadilan, serta perlakuan salah lainnya. Terjadinya pelanggaran terhadap UU ini dengan munculnya anak jalanan umumnya berasal dari satu penyebab, yaitu kemiskinan. Akibat dari kemiskinan ini, anak jalanan berada dalam situasi yang mengancam perkembangan fisik, mental dan sosial bahkan nyawa mereka.

Study Kasus


Kemiskinan termaksud malapetaka social. Bahayanya melebihi melapetaka yang lain seperti penyakit dan kebodohan. Kemiskinan menjadi unsure vital terjadinya penderitaan berbagai bangsa. Kemiskinan menyebabkan munculnya banyak permasalahan, mengantarkan pada terjadinya sejumlah kriminalitas, mendorong terjadinya kerusakan, penyimpangan, pengangguran, dan sebagainya.

Saat ini, dunia didera kemiskinan yang menyebarluaskan di sebagian besar Negara, jika tidak dikatakan seluruhnya, mesti berbeda-beda tingkatan jumlah orang miskinnya. Hampir-hampir tidak ada satu Negara pun yang terbatas dari malasah kemiskinan pada massa sekarang, Kemiskinan menyebar luas secara menyolok sejak berlangsungnya kebangkitan industry dan meluasnya penggunaan alat dalam produksi industri dan pertanian.

Berbagai pemerintah, lembaga social, dan individu-individu kaya tidak berhenti menyerahkan bantuan dan member pertolongan yang bisa mereka lakukan kepada orang-orang miskin. Meraka juga tidak berhenti menciptakan program-program pelayanan social, kesehatan dan pendidikan dalam berbagai bentuknyakepada kaum miskin. Namun masalah kemiskinan tetap saja ada dan bahkan jumlah orang miskin pun yang ad didunia makin bertambah.

Pemerintah Negara kaya dan lembaga-lembaga internasional telah turut ikut campur tangan dalam menyelesaikan masalah kemiskinan ini. Dunia masih terus bertanya-tanya tetang sebab-sebab masalah itu. Semua Negara sama-sama terjatuh dalam masalah kemiskinan.

http://hizbut-tahir.or.id/

Opini


Kondisi kemiskinan di Indonesia sangat memprihatinkan. Hal ini ditandai dengan rendahnya kualitas hidup penduduk, terbatasnya kecukupan dan mutu pangan, terbatasnya dan rendahnya mutu layanan kesehatan, gizi anak, dan rendahnya mutu layanan pendidikan. Oleh karena itu, Pemerintah sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan bertanggung jawab agar dapat segera mengatasi masalah kemiskinan di Indonesia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar