Gunadarma BAAK News

Rabu, 18 April 2012

PENULISAN 4 (ELEMEN-ELEMEN DESAIN PART 1 )

Terdapat 4 elemen desain :
1. Garis
2. Bentuk
3. Ruang
4. Tekstur

Disini saya akan menjelaskan sedikit pengertian dari elemen-elemen desain tersebut.

1. GARIS 

Garis atau line adalah suatu goresan, batas limit dari suatu benda, massa, ruang, warna, dan sebagainya.
Dari pengertian diatas, garis dapat digolongkan menjadi 2 macam, yaitu:
Garis nyata    : garis merupakan suatu goresan.
Garis semu    : garis merupakan batas limit suatu benda, massa, ruang.

Penggunaan garis adalah sebagai berikut :
1. Garis mempunyai daya komunikatif, digunakan pada huruf, peta, grafik, kode, dll.
2. Garis mempunyai kekuatan ekspresif, misalnya : tebal, tipis, panjang, pendek, lengkung, berombak, dan lain-lain.
3. Garis dapat menunjukan gerak emosi, misalnya: ketakutan, kemarahan, keraguan, kekesalan, dan sebagainya
4. Garis mempunyai irama, misalnya: gemulai, kaku, tajam, dll.

Bahasa Garis

1. Horisontal                         : pasif, istirahat, tenang, dan pasif. Ex. lautan yang tenang, garis cakrawala, dll.
2. Vertikal                             : kestabilan, keagungan, kemegahan, bergeming.
3. Diagonal                           : suasana tidak seimbang, labil, dinamika, kelincahan, kegesitan, dsb.
4. a. Garis lengkung              : dikenal sebagai line of beauty, indah, dinamis, lincah, efek samar-samar, keluyuran tanpa tujuan.
    b. Garis lengkung apung    : menggambarkan kekuatan dan keringanan. Ex. awan, busa, sabun.
5. Garis zig-zag                     : bahaya, konflik, kekerasan, dan perang.

Ekspresi Garis

1. Bending Upline
Garis tegak yang membengkok memberi kesan sedih, lesu, dan duka.

2. Upward Swirls
Olakan-olakan keatas yang memberikan kekuatan spiritui, semangat, menyala-nyala, hasrat yang keras, dan berkobar-kobar.

3. Phytmic Horisontal
Garis-garis horisontal berirama yang memberi kesan malas, tidur, dan ketenangan.       

4. Upward Spray
Memberikan kesan pertumbuhan, idealisme, dan spontanitas.

5. Diminishing Perspective
Perspektif melenyap, memberi kesan jarak, kejauhan, dan kerinduan.

6. Invertei Perspektif   
Perspektif membalik, perluasan tak terbatas, pelebaran ruang, kebebasan mutlak.

7. Waterfall
Sugesti gaya berat, penurunan berirama.

8. Consentric Arches   
Memberi kesan perluasan ke atas, gerakan mengembang, kegembiraan.

9. Rounced Arches
Kubah-kubah yang membulat memberi kesan kuat dan kokoh.

10. Pyramide
Pyramide memberi kesan stabil, megah, kuat, dan masif.

11. Gothic Arches
Lengkung-lengkung Gothic memberi kesan Spiritual uplift


Tugas Garis

1. Menciptakan bentuk garis yang indah, karena tiap-tiap garis mempunyai keindahan tersendiri sehingga disebut garis seni yang digunakan untuk pengungkapan rasa (ekspresi).
2. Untuk membatasi atau membagi luas suatu bidang.
3. Untuk menciptakan bentuk dengan garis tepi (contour).
4. Untuk memberi warna dengan arsiran sehingga terdapat efek abu-abu atau gradasi warna.
5. Untuk menciptakan suatu rencana atau persiapan gambar.
6. Untuk menciptakan suatu pikiran atau lambang-lambang : huruf, angka, dsb.
7. Sebagai suatu penangkap dan pembimbing pandangan ke suatu arah.

Yang Mempengaruhi Sebuah Garis :

1. Permukaan gambar : licin, halus, atau kasar
    Jika kita menggambar diatas kertas yang memiliki tekstur yang berbeda-beda maka kita akan mendapat efek yang berbeda-beda pula.

2. Alat penggores : pena, pensil, kuas, dsb
    Untuk ekspresi yang keras dapat kita gunakan untuk menggoreskan warna-warna tertentu. Pena yang keras mampu menghasilkan garis yang kaku, sedangkan untuk menghasilkan kesan lunak kita juga menggunakan pena yang lunak.

3. Mood (suasana hati) : senang, susah, marah, dll
    Orang yang sedang marah akan membuat garis-garis atau coretan yang keras, ekspresif secara ngawur atau tidak teratur. Sedangkan orang yang dalam keadaan senang mungkin akan menggoreskan garis-garis yang luwes dan spontan.


Untuk penjelasan elemen-elemen desain berikutnya akan saya jelaskan pada penulisan selanjutnya. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar